BTS Tenaga Matahari Milik INDOSAT

BTS Indosat yang bertenaga Matahari (Surya)
Untuk mengantisipasi tidak menentunya pasokan listrik dari PLN, PT Indosat Tbk menggunakan solar cell (sel surya) untuk memasok kebutuhan energi pada Base Tranceiver Station (BTS). Penggunaan BTS dengan sel surya telah dilakukan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"BTS Woloan di Kota Tomohon merupakan salah satu BTS uji coba yang menggunakan solar cell, namun hasilnya masih dalam kajian bagaimana hasilnya," kata Kepala PT Indosat Tbk Cabang Manado dan Gorontalo, Tri Hardianto, di sela peluncuran IM3 Rp1 Detik di Manado.

Selain tenaga Matahari, Indosat juga akan mencoba berbagai energi alternatif lainnya, seperti tenaga angin dan bio fuel berbahan bakar kepala sawit serta biji jarak. "Beberapa daerah lain yang sudah mengembangkan energi alternatif yakni BTS Girisari, Uluwatu Bali, dan Labuan Lombok," kata Tri.

"Inisiatif pengalihan penggunaan energi alternatif tersebut merupakan upaya Indosat memberikan layanan telekomunikasi selular bagi masyarakat, sekaligus bentuk kepedulian mewujudkan lingkungan yang bersih," kata Tri.

Jumlah BTS di wilayah Sulut dan Gorontalo saat ini mencapai 188 BTS, diantaranya, 18 BTS untuk melayani pelanggan yang ada di Kota Manado.
NB : Untuk inverter yang biasa digunakan adlaah inverter 600watt 48VDC berdasarkan pengalaman saja namun tidak menutup kemungkinan tuk menggunakan inverter watt yang berbeda namun hampir rata rata BTS Indosat maupun Telkom menggunakan sistem 48vdc

0 comments:

Post a Comment